Wednesday, December 31, 2008

Perilaku Seksual Menyimpang



Aku pernah dg tidak sengaja melihat seorang co yg exhibitionist. Ceritanya gini, sewaktu pulang kuliah menuju tempat tinggalQ, dari jauh Q melihat ada 2 org anak kecil yg keheranan & merasa aneh setelah mereka melihat sesuatu, entah itu apa Q blm tau. Setelah agak dekat dg tempat anak2 itu merasa keheranan, Q melihat seorang co yg gelagatnya agak aneh, Q jd ngerasa aneh juga & merasa ada sesuatu yg ga beres. Setelah agak dekat dg tu co, co itu senyum2 senang sambil memandangQ. Q tambah aneh dg tu co.

Ternyata….tu co sedang melakukan sesuatu –yaitu sedang melakukan sesuatu dg “titit-nya” entah ngapain coz ga jelas Q liatnya & melakukan hal tsb didepan umum (memperlihatkan kemaluannya ddepan umum)-. Sontak aQ kaget & agak takut. Jarak tu co ga jauh2 amat lagi dg Q. Mau balik nanggung, rumah dh dekat bgt. Nekat aj jln terus pantang mundur, & pura2 cuek seakan ga liat apa yg dilakuin tu co.

Untungnya tu Co ga berusaha mendekat n ga ngapa2in aQ, dia diam ditempat aj sambil terus melakukan kegiatannya tadi. Tapi mungkin dia agak sebel dan kecewa dg diriQ kali ya, coz ekspresiQ waktu mandangin dia biasa2 aj & terkesan cuek. Orang2 spt dia (exhibist) kan mengharapkan respon dari org yg melihatnya kaya takut, shock, dll yg membuatnya senang. Dari respon org2 itu kn dia mendapatkan kenikmatan. Dan yg lebih untungnya lagi tuh, waktu itu Q ga pke kacamata jd pandanganQ agak kabur. Jadi ga ngeliat “punya-nya” co exhibist itu deh. H3…. Amit2 cabang bayi deh…

Ternyata yg ngeliat tu co sedang melakukan aksinya ga cuma aQ, Ka2 n adik Q juga. Mereka semua pada shock. Waktu mendengar cerita mereka Q cuma berkata: kalian liat hal seperti itu jg ya?? Tu org kayanya emang ada kelainan alias mengalami gangguan psikologis pd seksualnya, coz sblmnya Q juga dah ngeliat sendiri n kalian juga yg brarti dia emang sering spt itu, n Q ngerti2 dikitlah hal spt itu, kan Q dah belajar ttg penyimpangan seksual yg salah satunya membahas hal tsb waktu kuliah. H3… Langsung aja K2 Q berkata: pantesan aj kamu nyantai2 aj pas Q crita hal ini. Dah ngeliat sendiri n ngerti kenapa sih….. (H3…^.^v)

Kejadian di atas mungkin pernah kalian dengar atau bahkan kalian alami sendiri spt diriQ n K2Q. Memang biasanya yg mengalami hal ini para cewek. Perilaku co di atas merupakan salah satu perilaku seksual yg menyimpang, atau termasuk gangguan tingkahlaku seksual.

Berbagai jenis gangguan tsb bisa saja terdapat pada orang2 normal, sbg variasi. Tetapi kalau tingkah laku tsb sudah mjd keharusan, dilakukan ber-ulang2, dan merupakan satu2nya syarat utk tercapainya kepuasan seksual org tsb, maka sudah dikategorikan sbg kelainan, penyimpangan, atau gangguan.



DEVIASI SEKSUAL



Para ahli membagi ’deviasi seksual’ dlm berbagai jenis, antara lain:

Masochisme, seseorang yg mendapatkan kegairahan seksual dan kepuasan seksual dg siksaan fisik atau mental. Sikap ini timbul dari perasaan malu atau tidak senang dg hubungan yg biasa. Biasanya perilaku menyimpang ini muncul pada orang2 yg memiliki trauma negatif saat masih kecil. Pada penderitanya harus menjalani pengobatan psikologis yg intensif.

Sadisme, seseorang yg mencapai kepuasan seksual dg cara menimbulkan penderitaan psikologis atau fisik pada pasangannya (lawan dari masochisme). Spt juga masochisme, sikap ini timbul dari perasaan malu atau tidak senang dg hubungan yg normal.

Exhibitionisme, seseorang yg mendapatkan kepuasan dg memperlihatkan genitalia-nya di tempat umum serta pada org yg tidak dikenalnya. Perilaku menyimpang ini lebih sering terdapat pd co daripada ce. Penyebabnya karena adanya perasaan tidak mampu atau tidak aman hingga ingin mendapatkan perhatian.

Voyeurisme, seseorang yg mendapatkan kepuasan dg mengintip aktivitas seksual org lain, tanpa sepengetahuan org tsb. Disebut juga sbg peeping tom, karena biasanya dikerjakan secara diam2. Perilaku ini biasanya juga byk dilakukan co daripada ce, dg perbandingan 9:1.

Troilisme atau Triolosme, tindakan membagi pasangan dg org lain, sementara org tsb menontonnya. Seorang triolist adl seseorang yg mempunyai masalah dg kemampuannya sehingga butuh pengakuan.



ORIENTASI SEKSUAL



Adapun kalau dilihat dari orientasi atau sasaran seksual yg menyimpang, antara lain:

Zoofilia (Bestialitas), perbuatan atau fantasi melakukan hubungan dg hewan.

Pedofilia, perilaku pada seorang dewasa yg suka atau bergairah dg anak2. Penderita pedofilia biasanya bodoh, pencandu alkohol, dan asosial.

Transvestisme, perilaku seseorang yg dlm berhubungan harus memakai pakaian pasangannya. Misalnya, laki2 memakai pakaian perempuan. Transvestisme berlaku juga bagi laki2 atau perempuan yg bukan transeksual (banci). Biasanya muncul akibat pengalaman waktu kanak2 karena orangtuanya tidak puas dg jenis kelamin anaknya.

Fetishisme, yakni penggunaan benda (fetish) dlm melakukan hubungan. Obyek atau benda tsb dpt berupa pakaian dlm, rambut, sepatu, atau sarung tangan . Biasanya penderita fetishisme adl laki2, dan mereka mendapatkan benda2 tersebut dg cara mencuri atau merampas.

Incest, bentuk hubungan antara dua org yg masih mempunyai hubungan keluarga dekat. Banyak kasus terjadi pada pasangan dari keluarga yg tidak harmonis (broken home).

Semua org yg menderita perilaku menyimpang spt di atas, biasanya punya pengalaman hidup traumatis di saat kecil atau remaja. Sehingga mereka memang benar2 harus menjalani pengobatan atau terapi psikologis secara intensif.



Penyimpangan Perilaku Seks pada Remaja..!



Kisaran usia remaja laki2 dan perempuan adl antara 14-15 th sampai dg 17-18 th. Pada usia perkembangan tsb, percepatan pertumbuhan fisik sangat menonjol, sementara itu ciri seks primer dan sekunder pun ikut mengalami pertumbuhan. Proses pertumbuhan tentu saja mengarah pada bentuk dan pematangan fungsi spt layaknya manusia dewasa.

Gejolak emosional, sbg penyertaan percepatan perkembangan fisik, sering terjadi begitu ekstrem sehingga menyulitkan remaja sendiri maupun lingkungannya. Konflik dg orangtua dan keluarga pada umumnya akan berkembang, yg sering ditandai pada satu sisi oleh kebutuhan yg kuat utk mandiri (otonom). Sedangkan pada sisi lain dlm kenyataannya ketergantungan baik moril maupun materiil masih sangat besar pada orangtua dan keluarga.

Pertumbuhan fisik yg spesifik terjadi adl pematangan bentuk dan fungsi kelamin pada masa remaja. Pertumbuhan seks ini membawa konsekuensi psikologi yg juga cukup rumit dihadapi remaja, karena bersamaan dg itu remaja pun menyadari akan munculnya kebutuhan fisik baru, yaitu dorongan seksual dan kebutuhan akan pemuasannya baik secara erotik maupun hubungan seksual.

Kenyataan akan kesenjangan antara pematangan fungsi biologi dan pematangan sosial psikologis pun menjadi kendala psikofisik cukup berat yg harus dihadapi remaja.

Pertumbuhan fisik remaja akan membuat remaja kelihatan mengarah pada bentuk tubuh dewasa, yg antara lain ditandai oleh tinggi badan yg bertambah, lebar punggung dan pinggul yg juga bertambah, dan panjang serta besarnya organ panca indera serta fungsinya yg semakin sempurna. Kecuali itu ciri2 seks sekunder pun tumbuh pula, yg pada laki-laki antara lain terdiri dari tumbuhnya buah jakun, bulu2 di area tubuh tertentu, pori2 kulit membesar dan warna kulit pun menjadi agak kelam. Sementara pada perempuan, kecuali tumbuh bulu2 pada area tubuh tertentu, juga buah dada serta pinggul pun membulat dan membesar.

Dg pematangan fungsi seksual, yaitu menstruasi pd remaja perempuan dan mimpi basah pd remaja laki2, maka kelenjar seks pun memproduksi hormon yg mempengaruhi munculnya dorongan dan kebutuhan seksual erotis.

Percepatan pertumbuhan dan perkembangan fisik disertai pula gejala fisik lain yg dirasakan kurang nyaman oleh remaja. Remaja menjadi cepat lelah, malas, dan mudah mengantuk, sementara kuantitas dan kualitas makanan yg dibutuhkan pun meningkat. Kondisi ini akan diikuti oleh hal2 sbg berikut:

a. Keinginan mengisolasi diri dari pergaulan umum maupun pergaulan keluarga.

b. Kejenuhan/kebosanan. Timbul rasa bosan melakukan kegiatan yg sebenarnya selalu dilakukan dg senang hati, seperti bosan sekolah atau kegiatan sosial tertentu. Dg demikian, prestasi sekolah umumnya menurun drastis.

c. Gangguan koordinasi. Sering remaja tidak menyadari besarnya tubuh saat ini sehingga aktivitas fisik sering dilakukan spt seolah kelebihan tenaga.

d. Antagonisme sosial. Kebutuhan "otonom", mandiri berkembang sbg konsekuensi perlakuan yg menuntut dari lingkungan terhadap remaja. Namun kenyataannya, remaja merasa ia sendiri belum yakin akan kemampuan utk otonom, shg remaja sering dihadapkan pd situasi frustrasi.

e. Peningkatan emosionalitas. Kemurungan, cepat tersinggung, sifat-sifat provokatif, depresi, marah-gembira, silih berganti dlm waktu relatif singkat, sehingga sulit dimengerti oleh orangtua, keluarga, dan sekolah.

f. Kehilangan keyakinan diri. Perasaan selalu disalahkan lingkungan sering membuat remaja merasa kehilangan keyakinan diri. Hal ini diikuti rasa rendah diri yg eksesif pada utk sementara remaja.

g. Kesadaran akan kebutuhan erotiks dan seksual yg mendorong rasa ingin tahu tentang masalah seks dan seksualitas.

Berangkat dari rasa ingin tahu yg sangat besar inilah kisaran perilaku seksual remaja berada dlm dimensi wajar/normal hingga menyimpang.

Gejolak emosi remaja yg fluktuatif seperti diungkapkan di atas, membawa remaja pada posisi ber-tanya2 ttg keadaan teman remaja lainnya. Mereka mempertanyakan keadaan teman sebaya dan hal inilah yg membuat kedekatan emosional remaja menjadi erat dg teman sesama remaja.

Kedekatan emosional yg terjalin terkadang bahkan menggeser kedekatan emosional antara remaja dg orangtua dan keluarga. Mereka terkesan kompak dan saling melindungi. Rasa ingin tahu tentang hal seks pun diungkap dlm relasi dg teman sebaya. Oleh berbagai sebab memang terdapat kondisi mental remaja yg secara dimensional dpt diungkap sbg kondisi remaja sehat mental sampai dg remaja yg bermasalah.

Remaja bermasalah akan ditandai oleh rasa rendah diri yg intensitasinya tinggi, sangat labil secara emosional, sulit bergaul, dan terpaku pada gejolak emosi serta dorongan seksual semata.

Karakteristik Remaja Bermasalah adalah:

a. Remaja bermasalah pada dasarnya kurang mampu berkawan dan tidak populer. Ia akan secara berlanjut mengisolasi diri, rasa ingin tahu tentang seks akan dilampiaskan dg atau melalui kegiatan masturbasi/onani yg berlebihan yg membuat remaja semakin rendah diri karena rasa bersalah dan takut diketahui orang lain.

b. Pada remaja bermasalah yg dikuasai dorongan agresi dan antagonistik, maka kepekaan thdp pengaruh perilaku seks menyimpang pd umumnya akan lebih tinggi. Pada umumnya mereka juga rawan terhadap pengaruh penggunaan obat2an dan minuman keras. Remaja tipe ini akan menyalurkan rasa ingin tahu thdp seks melalui membaca "terbitan stensilan" di antara teman remaja sekelompok, menonton film biru, dan melakukan eksperimen seksual dg cara onani bersama teman remaja, mencoba hubungan seksual dg lawan jenis sebaya, bahkan dg pekerja seks, mencoba perilaku seks homoseksual dg teman sebaya atau dg waria yg berprofesi sebagai prostitusi, melakukan pemerkosaan bersama teman thdp korban yg ditemui di jalan.

Dg perilaku tsbt remaja akan mengembangkan sikap seksual negatif yg ditandai perilaku psikososioseksual sbg berikut:

1. Perkembangan sikap seksual negatif, sehingga mengalami kesulitan dlm menjalin relasi heterososial yg baik. Ia akan memperlakukan lawan jenisnya dg cara tidak sesuai dg tatanan normatif yg berlaku.

2. Remaja tipe ini akan secara bertahap kehilangan makna sakral hubungan seks antarjenis kelamin. Ia akan menganggap seks sbg sesuatu yg dpt dg mudah diperjualbelikan.

3. Dengan kehilangan makna sakral masalah seksual, remaja ini akan menempatkan dorongan seksual tidak lebih tinggi dari sekadar dorongan hewani. Tentu saja kondisi ini akan mendorong remaja berperilaku seks bebas yg membawa konsekuensi terserang penyakit kelamin sepertigonorhoe, herpesseksual, sifilis,bahkan AIDS.

ABORSI PADA REMAJA

Definisi Aborsi

Abortus Provocatus adalah istilah latin yang secara resmi dipakai dalam kalangan kedokteran dan hukum. Artinya adalah dengan sengaja mengakhiri kehidupan kandungan dalam rahim seorang perempuan. Yang berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di dalam kandungan. Ini bisa dikatakan adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:
  • Aborsi Spontan / Alamiah: berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas dari sel telur dan sel sperma.
  • Aborsi Buatan / Sengaja: pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini bisa dokter, bidan atau dukun beranak).
  • Aborsi Terapeutik / Medis: pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.

Karena itu, abortus provocatus (aborsi yang disengaja) harus dibedakan dengan abortus spontaneous (abortus spontan) yang mana kandungan seorang perempuan hamil dengan spontan gugur. Dalam bahasa Indonesia, yang pertama disebut “pengguguran kandungan”, sedangkan yang kedua disebut “keguguran”. Untuk menunjukkan pengguguran kandungan, istilah yang paling popular sekarang digunakan adalah “aborsi” yang berasal dari kata “abortions”.


Sebab-Sebab Dilakukannya Aborsi pada Remaja

Aborsi bisa dilakukan oleh seorang wanita hamil dengan berbagai alasan. Tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja).
Alasan-alasan dilakukannya aborsi seperti: tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah ataupun tanggung jawab lainnya; tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak; dan tidak ingin memiliki anak tanpa ayah.
Alasan lain yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Kebanyakan kasus aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri – termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi

Dampak Aborsi

Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan, yaitu dilakukan oleh mereka yang tidak terlatih. Pendarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan dapat mengakibatkan depresi. Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif lain sudah tidak dapat diambil.

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri
2. Berteriak-teriak histeris
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
4. Ingin melakukan bunuh diri
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
Diluar hal-hal diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya

Tindakan Preventif untuk Mengurangi Angka Aborsi

• Berikan remaja akan informasi yang benar, konseling, dan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas
• Mendorong remaja untuk melanjutkan pendidikan, memaksimalkan potensi, mencegah pernikahan dini dan risiko melahirkan muda
• Mengajarkan pada remaja (khususnya perempuan) untuk bertindak asertif terhadap pasangan.
• Mendorong anak perempuan untuk menunda kehamilan sampai mencapai kematangan baik secara psikis dan emosi.
• Menyiapkan anak laki-laki menjadi ayah dan teman yang bertanggung jawab.
• Mendorong orang dewasa khususnya orangtua mau mendengar dan merespon masalah remaja.
• Menolong remaja terhindar dari risiko dan bahaya seksual dan reproduksi.
• Melibatkan remaja dalam keputusan-keputusan yang menyangkut kehidupannya.

Penanganan Pasca Aborsi

Sesudah menjalani aborsi, perempuan tidak boleh dibiarkan berjuang sendirian. Konseling yang baik harus tersedia baginya, bila ia membutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah psikologisnya. Jadi, konseling itu tidak hanya penting saat sebelum memutuskan aborsi tetapi juga sesudah aborsi dijalani.

Friday, December 5, 2008



Cinta lagi, cinta lagi….

Kenapa sih cinta itu crowdid bgt???

Ada aja masalahnya…

Ga diriQ sendiri,

Orang lain juga,

Kaya temen2 Q sendiri

Malam ini aja ada bbrp tmn yg crita ttg cintanya

Dengan senang hati dan terbuka,

Diterima aja smua keluhan kesah mereka ttg cintanya itu

Dan fakta membuktikan,

Berdasarkan pengalaman2 orang tsb n lain2nya +diriQ sndiri…..

-Cinta emang ribet

-Ga segampang n seindah yang diharapkan

-Sering bikin sakit hati n benci orang yg kita cinta itu

Tapi, walopun gtu…

Cinta juga bisa manis n indah ko…

Jadi, jangan takut akan cinta

N’ jangan menghindar dari cinta

Biar cinta itu mengalir apa adanya bagai air



Malang, 9 November 2008

11.40pm WITA




Cinta itu datang begitu saja

Ga diinginkan
Ga diduga
Di waktu yang ga tepat
Juga pada orang yang ga tepat
Hanya kekesalan
Hanya kesedihan
Hanya kekecewaan yang dirasa
Kenapa cinta yang seperti itu yang mesti ada?
Buat patah hati yang bikin sakit hati aja
Kalo bisa milih dan minta
Pasti lebih baik ga ada rasa cinta itu
Biar cinta itu datang hanya pada
Waktu yang tepat dan orang yang tepat
Agar cinta bisa terasa manis dan menyenangkan

Malang, 5 November 2008
02.30 am WITA

Cinta, kenapa bisa nyakitin banget???

Disaat cinta ga berpihak, rasanya sakit banget

Kalo bisa memilih, mungkin lebih baik milih ga ada rasa cinta itu

Biar ga sakit, biar ga kecewa, biar ga patah hati

Kenapa cinta itu datang disaat yang ga tepat dan kepada orang yang ga tepat juga

Cinta…cinta…

Bisa bikin orang senang, sedih, ketawa, nangis

Semua itu karena cinta



Tuesday, November 25, 2008

Pasar Terapung








Pasar Wadai









Wadai-wadai khas Banjar












Tari Baksa Kembang
Gedung Sultan Suriansyah












Mesjid Raya Sabilal











Kantor Pos












Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi










Banjarmasin di malam hari










Siring Sudirman, sebrang Mesjid Raya Sabilal










Saturday, September 27, 2008

Sambungan Skizofren (2)

Tiga tipe simtom negatif yang diakui dalam DSM-IV sebagai inti dari skizofrenia:

  1. Affective flattening

Affective flattening adalah berbagai bentuk penurunan atau pengurangan (reduksi), atau bahkan sama sekali hilangnya respons2 afektif terhadap lingkungan, terganggu dalam menampilkan reaksi2 emosionalnya. Sering juga disebut sebagai blunted affect. Raut wajah mereka tetap tidak berubah dalam waktu yang lama, tak peduli apapun yang terjadi dan bahasa tubuhnya mungkin tidak responsibel atas apa yang terjadi di lingkungannya. Orang dengan blunted affect mungkin berbicara dengan nada yang monoton tanpa ada ekspresi emosi dan mungkin tidak melakukan kontak mata dengan orang lain.

  1. Alogia

Alogia atau kemiskinan bicara adalah pengurangan atau penurunan (reduksi) berbicara. Penderita mungkin tidak berinisiatif untuk berbicara dengan orang lain, dan jika ditanya secara langsung (direct question), ia menjawabnya dengan singkat dengan isi jawaban yang tidak berbobot. Kurang atau kerusakan berbicara mungkin menggambarkan kekurangan atau kerusakan dalam berpikir, meskipun hal itu mungkin untuk sebagian disebabkan oleh kurangnya motivasi berbicara.

  1. Avoilition

Avoilition adalah ketidakmampuan untuk bertahan pada saat2 biasa, atas aktivitas yang mengarah pada pencapaian tujuan, termasuk dalam bekerja, sekolah dan di rumah. Orang seperti ini memiliki masalah besar dalam menyelesaikan tugas2 dan adanya disorganisasi dan ketidakpedulian; nyata sekali secara penuh tidak termotivasi.

Negatif simtom dari skizofrenia dapat menjadi sulit didiagnosis secara reliabel. Karena skizofrenia meliputi ketidakhadiran perilaku, lebih banyak daripada menghadirkan perilaku tertentu yang dapat didiagnosis; negatif simtom terletak dalam kontinum antara normal dan abnormal, lebih sedikit dibandingkan perilaku yang jelas2 ganjil; negatif simtom dapat disebabkan oleh faktor dalam lainnya dari skizofrenia seperti depresi atau isolasi sosial, atau karena simtom negatif mungkin menjadi bagian dari efek pengobatan.

Skizofrenia (Schizophrenia)

Skizofrenia? Apa tuh??? Mungkin banyak yang belum mengenal istilah ini. Istilah ini adalah sebuah istilah untuk suatu ganggguan atau bisa disebut penyakit, tapi orang2 lebih banyak mengenalnya dengan istilah penyakit gila, sehingga orang yang menderita gangguan ini biasanya disebut sebagai orang gila (orgil). Penyebabnya bisa bermacam2. Ada yang karena stress, stressor, turunan, dll.

Skizofrenia merupakan kelompok gangguan psikosis atau psikotik yang ditandai terutama oleh distorsi2 mengenai realitas, juga sering terlihat adanya perilaku menarik diri dari interaksi sosial, serta disorganisasi dan fragmentasi dalam hal persepsi, pikiran dan kognisinya. Pada suatu saat, orang2 yang menderita skizofrenia ini berpikir dan berkomunikasi dengan sangat jelas, memiliki pandangan yang tepat atas realitas, dan berfungsi secara baik dalam kehidupan sehari2nya. Pada saat yang lain, pemikiran dan kata2 mereka terbalik2, kehilangan sentuhan (touch) dengan realita, dan tidak mampu memelihara diri mereka sendiri, bahkan dalam banyak cara yang mendasar.

Gambaran klinis skizofrenia

Gangguan skizofrenia terkadang berkembang pelan2 dan tidak tampak dengan jelas. Pada kasus2 tertentu, gambaran klinis didominasi oleh perasaan kurang hangat (seclusiveness), minatnya makin lama makin lemah terhadap dunia lingkungannya, dan melamun yang berlebihan serta tidak adanya responsivitas emosional (blunting of affect). Akhirnya, respons2 yang tidak selaras atau ringan saja tampil, sepertinya tidak begitu peduli terhadap properti sosial (barang2 umum milik masyarakat).

Pola2 simpton ini secara tradisional mengacu pada proses2 skizofrenia, yaitu adanya perkembangan yang gradual dari waktu ke waktu dan tidak muncul segera ketika terdapat ada stresor yang tiba2, serta cenderung untuk berjalan dengan jangka panjang. Hasil dari proses2 skizofrenia secara umum dinilai tidak baik, sangat meragukan, karena kebutuhan untuk mendapatkan penanganan (treatment) biasanya tidak ditemukan sampai pola2 perilakunya benar2 tampak sebagai perilaku sakit.

Awal dari munculnya gangguan2 aktual disebut kronik skizofrenia. Dalam keadaan lainnya, penampakan simtom2 skizofrenia bisa tiba2 dan dramatik serta ditandai oleh adanya goncangan emosional yang kuat (intense) dan kebingungan yang sangat kuat. Pola ini yang biasanya diasosiasikan dengan sumber2 stres yang bersifat aktual yang digunakan mengacu pada reactive schizophrenia atau juga disebut good premorbid atau acute schizophrenia.

Olohmasih


Banjarmasih adalah nama kampung yang dihuni suku Melayu. Kampung ini terletak di bagian utara daerah aliran sungai Kuin, yaitu kawasan Kelurahan Kuin Utara dan Alalak Selatan saat ini. Kampung Banjarmasih terbentuk oleh lima aliran sungai kecil yaitu sungai Sipandai, sungai Sigaling, sungai Keramat, sungai Jagabaya dan sungai Pangeran yang semuanya bertemu membentuk sebuah danau. Kata banjar berasal dari bahasa Melayu yang berarti kampung, atau juga berarti berderet-deret sebagai letak perumahan kampung berderet sepanjang tepian sungai. Banjarmasih berarti kampung orang-orang Melayu, sebutan dari orang Ngaju (suku Barangas) yang menghuni kampung-kampung sekitarnya. Penduduk Banjar Masih dikenal sebagai Olohmasih artinya orang Melayu sebutan oleh Oloh Ngaju (oloh = orang, ngaju = hulu) tersebut. Pemimpin masyarakat Oloh Masih disebut Patih Masih, yang nama sebenarnya tidak diketahui. Kampung Banjar Masih ini memiliki pelabuhan perdagangan yaitu Bandar Masih yang artinya bandar orang Melayu, yang berada di muara sungai Kuin, yang sekarang menjadi kawasan Pasar Terapung Muara Kuin.


Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin

Banjarmasin


Ngomong2 tentang kota Banjarmasin, kota ini adalah ibukota provinsi Kalimantan Selatan -tempat Q tinggal tentunya- kota Q tercinta, Banjarmasin Bungas, kota Seribu Sungai. So anak2 yang tinggal di Banjarmasin ini biasanya disebut Urang Banjar or Anak Seribu Sungai. Karena kota ini tentunya sesuai dengan sebutannya tadi terdapat banyak sekali sungai. Baik sungai2 kecil maupun besar, seperti sungai Martapura dan sungai Barito. Hari Jadi Kota Banjarmasin pada tanggal 24 September 1526 (6 Zulhijjah 932 H).


Luas wilayah kota ini 72 km² atau 0,019% dari luas wilayah Kalimantan Selatan. Jumlah penduduknya sebanyak 527.250 jiwa dengan kepadatan penduduk 7.325/km² (data yang Q dapat sih nyebutin segitu pada taon 2000, tapi ga tau ya sekarang pastinya berapa). Terletak pada 3°,15 - 3°,22 Lintang Selatan dan 114°,32 Bujur Timur, ketinggian tanahnya 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah digenangi air kalo lagi pasang.


Kota Banjarmasin dibelah oleh sungai Martapura dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa, sehingga berpengaruh pada drainase kota dan ini memberi ciri khas terhadap kehidupan masyarakatnya, terutama untuk pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan juga perdagangan. Biasanya penduduk yang masih menggunakan sungai sebagai jalur transportasi menggunakan jukung n’ kelotok sebagai alat transportasinya.


Kondisi tanah di kota ini adalah tanah Aluvial yang didominasi struktur lempung adalah jenis tanah yang mendominasi wilayah kota Banjarmasin. Sedangkan batuan dasar yang terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metamorf yang bagian permukaannya ditutupi oleh krakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.


Batas-batas letak kota Banjarmasin di sebelah selatan provinsi Kalimantan Selatan yaitu : sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banjar. Wilayah Administratif kota Banjarmasin terdiri atas 5 kecamatan, yaitu: Banjarmasin Barat: 13,37km², Banjarmasin Selatan: 20,18 km², Banjarmasin Tengah: 11,66 km², Banjarmasin Timur: 11,54 km², Banjarmasin Utara: 15,25 km².


Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin


Saturday, June 14, 2008

“KHITAN BAGI LAKI-LAKI DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN”


Di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang kurang memahami dan mengetahui arti penting khitan bagi kesehatan. Khitan merupakan salah satu cara untuk memberantas penyakit kelamin pada laki-laki dan gangguan kesehatan seksual di dalam masyarakat.

Pelaksanaan khitan secara umum dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan alat kelamin karena preputium penis yang dipotong sehingga tercegah dari terkumpulnya smegma (zat lemak). Tampaknya smegma ini merupakan kotoran yang tidak berarti, padahal sangat berbahaya karena dapat merangsang bagi timbulnya penyakit kanker pada penis laki-laki, selain daripada itu di dalam smegma hidup suatu virus yang dapat pindah ke dalam vagina dan dapat pula menyebabkan kanker rahim melalui persetubuhan.

Definisi Khitan

Khitan juga disebut Sirkumsisi (Circumcision) dalam istilah kedokterannya. Beberapa definisi khitan menurut para ahli, antara lain:
- Menurut kamus kedokteran Dorlan, Circumcision adalah pemotongan seluruh atau sebagian     preputium, atau kulit depan.
- Menurut Arif Mansjoer, dkk. dalam bukunya yang berjudul Kapita Selekta Kedokteran,     Sirkumsisi adalah tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh prepusium penis dengan     tujuan tertentu.
- Menurut Basuki B. Purnomo dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Urologi, Sirkumsisi    adalah membuang preputium yang menutupi glans penis menjadi terbuka.
- Menurut Ajen Dianawati dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Seks Untuk Remaja, Khitan    ialah diguntingnya kulup yaitu lapisan kulit pada batang penis yang menutupi glans atau dapat    juga disebut preputium.

Dari beberapa definisi diatas, bisa kita disimpulkan bahwa khitan atau sirkumsisi adalah pemotongan preputium yang menutupi glans penis sehingga glans penis terbuka dengan tujuan untuk kesehatan.

Manfaat Khitan Bagi Laki-Laki

Dengan berkhitan, maka preputium yang menutupi glans penis dibuang sehingga kepala penis terbuka sama sekali. Terbukanya preputium menyebabkan glans penis selalu bersih dari zat semacam lemak yang disebut smegma yang dikeluarkan oleh preputium dan bertempat tinggal antara preputium dan glans penis. Smegma yang dikeluarkan oleh preputium bisa membusuk dan berbau.

Tampaknya smegma ini hanyalah merupakan kotoran yang tidak berarti, padahal sebenarnya sangat berbahaya, karena dapat menjadi perangsang bagi timbulnya penyakit kanker pada penis laki-laki dan kanker pada leher rahim perempuan dengan melalui persetubuhan. Bahayanya smegma bukan hanya sekedar mejadi perangsang bagi timbulnya penyakit kanker, tetapi di dalam smegma hidup suatu virus yang dapat berpindah ke dalam vagina dan dapat pula menyebabkan kanker rahim. Selain dari itu khitan juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya penyakit kelamin. Glans penis yang selalu terbuka karena khitan menyebabkan kulit glans penis menjadi lebih tebal, keras, dan kuat dan kulit tersebut tidak mudah terserang infeksi terutama tidak mudah terjadi luka, karena penyakit syphilis.

Glans penis yang terbuka, disamping menyebabkan kulit glans penis kuat menolak penyakit juga kulit glans penis mengalami perubahan tertentu sehingga tidak begitu peka terkena sentuhan-sentuhan hal ini menyebabkan laki-laki tidak cepat terangsang mengeluarkan sperma dalam persetubuhan dan dapat lebih lama lagi merangsang wanita (istrinya) sehingga memberikan kepuasan seks yang sempurna bagi keduanya. Kepuasan seks yang sempurna penting sekali, sebab seks yang tidak dapat memberikan kepuasan dapat menyebabkan berbagai macam gangguan tubuh dan mental, baik untuk suami maupun istri. Penyakit-penyakit psychosomatic, mental jasmaniah, mempunyai berbagai macam bentuk yang berasal dari gangguan libido seksual. Manfaat lain dari khitan yaitu merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemandulan.

Penyakit Yang Dapat Ditimbulkan Karena Tidak Dikhitan

Orang yang tidak berkhitan selaput lendir glans penis dan sulcus coronarius, karena selalu tertutup, menjadi kurang kuat daya tahannya. Disamping itu, besar kemungkinan terkumpul zat menular diantara glans penis dan preputium, sehingga besar pula kemungkinan terkena penyakit radang balanitides dan erosis. Radang inilah yang memudahkan timbulnya ulcea speciek. Apalagi sisa-sisa air kencing masih menempel disana, akan timbul bau atau aroma yang kurang sedap. Terakhir, mungkin ini akan sangat menakutkan tapi jarang terjadi, bisa juga terjadi kanker penis yang pengobatan satu-satunya dengan mengamputasi penis.

Pada orang yang tidak dikhitan, menyebabkan kepala penis tidak bersih dari zat semacam lemak yang disebut smegma yang tempatnya berada diantara preputium dan glans penis. Smegma yang lama-kelamaan ini akan membusuk dan berbau tidak sedap yang didalamnya hidup suatu virus yang tidak hanya menyerang penis juga dapat berpindah ke dalam vagina yang dapat pula menyebabkan kanker rahim.

Dengan tidak dikhitan, glans penis yang tertutup oleh preputium menyebabkan kulit glans penis (selaput lendirnya) kurang kuat menahan kuman, dan mudah terserang infeksi yang mudah sekali terjadi luka, karena penyakit syphilis, karena pada preputium merupakan tempat yang paling disukai syphilis.

Pada suami yang tidak dikhitan, smegma yang berbau dapat, yang keluar dari preputium merupakan iritasi pada waktu hubungan kelamin. Selain yang telah disebutkan diatas, orang yang tidak dikhitan (pada laki-laki) bisa menyebabkan kemandulan orang tersebut.

Intinya….

Khitan menurut kesehatan merupakan suatu tindakan pemotongan seluruh atau sebagian preputium, atau kulit depan yang menutupi glans penis sehingga glans penis menjadi terbuka dengan tujuan untuk kesehatan. Tujuan tersebut adalah untuk menghindarkan beberapa penyakit yang dapat berakibat fatal bagi seseorang terutama laki-laki. Walaupun khitan ini merupakan tindakan bedah kecil tetapi dapat sangat bermanfaat bagi orang yang dikhitan.

Dengan berkhitan, glans penis terbuka sama sekali dan menyebabkan glans penis selalu bersih dari smegma, yaitu cairan putih kental yang biasanya mengumpul diantara kulit penis (preputium) dan glans penis yang bila smegma ini tertimbun akan mudah sekali terjadinya infeksi. Biasanya yang diserang adalah bagian ujung penis yang disebut infeksi ujung penis atau balanitis. Glans penis yang selalu terbuka karena khitan menyebabkan kulit glans penis menjadi lebih tebal, keras, dan kuat dan kulit tersebut tidak mudah terserang infeksi terutama tidak mudah terjadi luka, karena penyakit syphilis.

Sedangkan untuk orang yang tidak dikhitan (pada laki-laki) selaput lendir glans penis dan sulcus coronarius karena selalu tertutup menjadi kurang kuat daya tahannya daripada laki-laki yang berkhitan. Disamping itu besar kemungkinan terkumpulnya zat menular (smegma) yang besar pula kemungkinan untuk terkena penyakit radang balanitis dan erosis. Radang ini yang memudahkan timbulnya Ulcea Speciek, apalagi jika sisa-sisa air kencing masih menempel disana akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Terakhir mungkin akan sangat menakutkan bila terjadi peradangan kronis pada preputium dapat menyebabkan kanker penis yang pengobatan satu-satunya denga mengamputasi penis.

Pada laki-laki yang tidak dikhitan, menyebabkan glans penisnya tidak bersih dari smegma yang lama-kelamaan akan membusuk dan berbau tidak sedap yang didalamnya hidup suatu virus, bakteri, dan jamur, sehingga terjadi niche, yaitu suatu tempat yang khusus untuk memberi makan virus, bakteri, dan jamur (habitat pemberi makan), yang tidak hanya menyerang penis juga dapat berpindah ke dalam vagina yang dapat pula menyebabkan kanker rahim pada wanita (istri laki-laki tersebut).

Dengan tidak dikhitan, glans penis pada laki-laki yang tertutup oleh preputium menyebabkan kulit glans penis (selaput lendirnya) kurang kuat menahan kuman dan sangat mudah terserang infeksi yang mudah sekali terjadi luka, karena penyakit syphilis. Karena pada preputium itu merupakan tempat yang paling disukai syphilis. Selain hal diatas, pada laki-laki yang tidak dikhitan bisa menyebabkan kemandulan pada orang tersebut.

Dari segi umur, khitan yang dilakukan pada laki-laki sebenarnya tidak dipermasalahkan, namun sebaiknya menurut kesehatan yang dipandang dari segi umur dan psikologis yang idealnya yaitu berumur 7-12 tahun.

Untuk metode khitan sebenarnya ada banyak yang dapat digunakan, tetapi yang lebih sering digunakan dari segi medis adalah Teknik Sirkum dan Dorsum karena pada kedua teknik ini dipandang cepat dan mudah. Selain teknik yang telah ada, terdapat juga teknik yang menggunakan alalt-alat canggih seperti Metode Cincin, Electric Cauter, Penggunaan Laser CO2, dan Klem Plestible.

Sebenarnya metode apa saja yang digunakan dalam khitan tidaklah menjadi soal. Jika menggunakan teknik modern tetapi preputium masih merekat dan smegma tidak dibersihkan, resiko infeksi tetap dapat terjadi. Dengan teknik konvensional menggunakan gunting pun dapat memberikan hasil yang baik.

Keadaan yang sebaiknya dilakukan khitan pada laki-laki seperti: Fimosis, Parafimosis, Kondiloma akuminata, Balanitis rekuren, dan Karsinoma skuamosa pada preputium. Sedangkan yang mutlak tidak boleh dilakukan yaitu pada Hipospadia, Epispadia, Korde, Megalouretra, Webbed penis, dan kelainan darah.

Pada saat keadaan tubuh sedang demam sebaiknya tidak dilaksanakan khitan terlebih dahulu. Tetapi diobati sampai sembuh baru khitan dapat dilakukan. Karena takut resiko terjadi infeksi pada orang yang sedang demam kalau langsung dikhitan.

DAFTAR PUSTAKA

o Purnomo, Basuki. 2000. Dasar-Dasar Urologi. Jakarta : CV. Agung.
o Dianawati, Ajen. 2003. Pengetahuan Populer Remaja Pendidikan Seks Untuk Remaja.    Tangerang : Kawan Pustaka.
o Djuanda, Adhi. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI.
o Manjoer, Arif. dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
o Singh, inderbir. 1991. Teks dan Atlas Histologi Manusia. Jakarta Barat : Binarupa Aksara.
o Sjamsuhidayat, R, dan Wim de Jong. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.
o Tim penerjemah EGC. 1996. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC

(Ini Q tulis dalam KTI Q pas kelas 3 SMA, coz buat KTI itu salah satu syarat to ikut UAS. Judulnya tetap dengan judul yg sama “Khitan bagi Laki-laki ditinjau dari segi Kesehatan” tapi dalam versi yang beda alias ada beberapa bagian yg di cut. h3….)